Minggu, 20 Juni 2010

JANGAN TAKUT.........!!!!

Dalam kesempatan ini saya ingin mengajak anda untuk sama-sama merenungi sebuah ayat dalam Al-Qur’an. Allah SWT berfirman :

وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِنَ
الأمْوَالِ وَالأنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ
“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.” ( Al Baqarah : 155)
Dari ayat diatas kita mendapat informasi bahwa Allah SWT akan menguji manusia tanpa kecuali. Ujian itu bisa berupa kesusahan seperti yang disebutkan diatas dan bisa juga berupa kebahagiaan. Allah SWT akan memeberikan pahala bagi mereka yang bersabar.Oleh karena itu, saya pikir manusiawi jika kita khawatir dan ketar-ketir ketika dihadapakan dengan masalah krisis ekonomi. Jika kita seorang karyawan, takut di PHK….Jadi pejabat, takut hilang jabatannya…..Jadi pengusaha dan pedagang, takut bangkrut….Jadi pegawai negeri, takut dimutasi ketempat terpencil dan lain-lain. Segala bentuk kekhawatiran dan ketakutan itu wajar-wajar saja selama tidak berlebihan sehingga kita tidak bergantung sepenuhnya kepada profesi dan pekerjaan kita, seolah-olah Allah SWT tidak pernah campur tangan. Hal terpenting yang harus kita yakini adalah bahwa tidak semata-mata Allah SWT menciptakan satu makhluk melainkan beserta rizkinya. Nah coba simak kisah dibawah ini.
Dalam sebuah riwayat, diceritakan Nabi SAW mengundang para sahabat untuk menghadiri walimatul ursy yang diadakan beliau dengan seorang wanita yang menjadi istrinya. Para sahabat hadir dan begitu mereka menyaksikan tentang rupa makanan yang dijamukan oleh Rasulullah SAW, mereka tak tahan untuk tidak memperbincangkannya. " Darimana Rasulullah SAW akan mampu memenuhi kebutuhan hidup daripara istri-istrinya ? coba lihat, jamuan walimahnya saja cuma seperti itu ?" Rasulullah SAW diam saja.Beliau bukan tidak tahu apa yang diperbincangkan oleh para sahabat saat itu. Usai menunaikan sholat, Rasulullah SAW menceritakan suatu kisah kepada para sahabat yang hadir. " Aku ingin menceritakan suatu kisah perihal rejeki kepada kalian. Kisah ini diceritakan oleh malaikat Jibril kepadaku. Bolehkah aku meneruskan kisah ini kepada kalian ?" Rasulullah SAW kemudian memulai kisahnya. "Suatu ketika Nabi Sulaiman a.s melakukan sholat ditepi pantai. Usai sholat, beliau melihat ada seekor semut sedang berjalan di atas air sambil membawa daun hijau. Beliau yang mengerti bahasa binatang mendengar si semut memanggil-manggil si katak. Tak berapa lama kemudian, lalu seekor katak muncul. ada apa gerangan dengan si katak itu sehingga si semut terus-menerus memanggilnya tadi ? Nabi Sulaiman menyaksikan bahwa begitu si katak muncul, katak itu langsung saja menggendong sang semut masuk ke dalam air menuju dasar laut. Ada apa di dasar laut ? semut itu menceritakan kepada Nabi Sulaiman a.s bahwa di sana ada berdiam seekor ulat. Sang ulat menggantungkan rejekinya kepada si semut. " Sehari dua kali aku diantar oleh malaikat ke dasar laut untuk memberi makanan kepada ulat itu ". Demikian si semut memberikan penjelasannya kepada Nabi Sulaiman a.s. " Siapakah malaikat itu, hai semut ?" tanya Nabi Sulaiman kepada si semut dengan penuh selidik. " Si katak sendiri. Malaikat menjelmakan dirinya menjadi katak yang kemudian mengantarkan aku menuju dasar laut ". Setiap selesai menerima kiriman daun hijau dan melahapnya, si ulat tak lupa memanjatkan rasa syukur kepada Allah SWT, " Maha Besar Allah yang men-takdir-kan aku hidup di dasar laut ". Dalam mengakhiri ceritanya itu, Rasulullah SAW memberi pandangannya. " Jika ulat saja yang hidupnya di dasar laut, Allah SWT masih tetap memberinya makanan, maka apakah Allah SWT tega menelan tarkan umat Muhammad soal rejeki dan rakhmatnya ?"
Nah sahabatku semua, mudah-mudahan kisah yang diceritakan Rasulalloh SAW diatas dapat menambah keimanan kita kepada Allah SWT. Kita harus yakin bahwa tidak ada satu binatang melatapun didunia ini yang tidak diberi rizki oleh-Nya.......

Bekasi, 13 Juni 2010
Jaka Suganda

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mari kita saling menasehati dalam kebaikan dan kesabaran.