Kamis, 20 Juni 2013

JANGAN TEGANG.....!!!

Anda pernah Tegang......??? Uups....maaf jangan salah faham dulu, maksud saya....apakah anda pernah mengalami suasana dibawah tekanan, ancaman, segala intimidasi dan segala permasalahan yang rumit lainya yang menyebabkan kondisi jiwa menjadi tegang? Saya yakin pernah atau jika belum itu akan terjadi. Karena ini sudah suratan dari Allah SWT sebagai khaliq yang diberikan kepada manusia sebagai makhluk-Nya. Coba kita perhatikan firman Allah Azza Wazalla dalam Al Qur'an surat Al-Baqarah:155
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِنَ الأمْوَالِ وَالأنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ
"Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar". (Al Baqarah : 155)

Diperusahaan tempat saya bekerja sedang ramai isu tentang PHK, terkait dengan desakan karyawan kontrak kepada perusahaan mengenai pengangkatan karyawan tetap. Sementara dilain pihak perushaan bertahan untuk tidak melakukan itu. Walaupun PHK yang issue akan dilakukan secara berkala belum terjadi, tetapi tidak dipungkiri bahwa situasi seperti ini membuat karyawan cemas. Apalagi masalah pesangon dan penghargaan kerja serta kebijakan lainnya dari perusahaan masih belum jelas, terang saja ini semakin membuat jantung enyut-enyutan (hehe.....emangnya sakit kepala yaa enyut2an). Kemudian dihadapkan dengan pertanyaan2 seperti : Mau kerja apa dan dimana saya nanti? Bagaimana dengan anak dan istri saya? Apakah uang pesangonnya cukup? iya kalau dapat...kalau engga? kebangatan.....Wah pokoknya bikin zipper deh dan yang pasti menegangkan....

Kondisi seperti bukan hanya saya yang mengalami, bisa juga anda.....atau siapa saja asalkan dia manusia dan tentu sesuai dengan tingkatan dan bidangnya masing-masing. Keadaan seperti yang saya ceritakan diatas tidak bisa dibiarkan terus berlarut-larut.

Rafi'udin menulis dalam bukunya "MENDAMBAKAN KELUARGA TENTRAM" bahwa ketegangan jiwa yang berlaru-larut dapat mendorong tubuh seseorang menjadi lemah disebabkan jantungnya kurang berfungsi secara optimal. Mengapa demikian? Karena pembuluh-pembuluh darah dapat menguncup disebabkan jiwa yang tegang. Bila hal itu berlangsung lama disebabkan kondisi jiwa yang tegang terus-menerus, maka jantung terasa lebih berat untuk memompa darah sehingga dapat menyebabkan penyakit baru yang disebut hypertensi (tekanan darah tinggi). Bila sudah demikian, maka dapat mendorong keluarnya zat tertentu pada jaringan paru-paru yang pada akhirnya akan mengakibatkan sempitnya saluran pernafasan. Saluran pernafasan yang menyempit dapat menyebabkan penyakit sesak nafas. Inilah salah satu reaksi jasmaniah sebagai akibat dari ketegangan jiwa yang berkepanjangan.

Selanjutnya ketegangan jiwa yang mulanya hanya bersifat kejiwaan atau psikis tersebut kemudian berpengaruh juga terhadap otot-otot tubuh disebabkan keluarnya zat-zat tertentu yang merupakan reaksi terhadap stress. Umunya otot-otot tubuh yang cepat menjadi tegang adalah otot-otot kepala, leher serta bahu. Kelenjar yang sangat penting untuk membantu pencernaan makanan, yaitu kelenjar akid, dapat juga terpengaruh sebagai akibat ketegangan jiwa ini. Mungkin saja kita pernah melihat atau mendengar seseorang yang secara tiba-tiba jatuh sakit dan mengeluh sakit pada perutnya. Hal semacam itu bisa disebabkan ketegangan jiwa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mari kita saling menasehati dalam kebaikan dan kesabaran.