Senin, 17 Mei 2010

KISAH SEEKOR KELEDAI

-->
Dalam kesempatan yang baik ini saya ingin bercerita buat anda dan buat saya pribadi……Yaah itung-itung dongeng sebelum tidur deh..hehe…….Mungkin anda pernah mendengar atau membaca cerita ini dalam sebuah buku, majalah atau dari artikel-artikel yang berisi banyak cerita. Mudah-mudahan cerita singkat dibawah ini bisa menjadi bahan renungan buat kita semua dan bermanfa’at khususnya buat saya pribadi dan buat anda yang membaca. Nah……..Selamat membaca deeeh.

Suatu hari keledai milik seorang petani jatuh kedalam sumur. Hewan itu menangis sangat memilukan selama berjam-jam, sementara si petani memikirkan apa yang harus dilakukannya. Akhirnya, si petani memutuskan bahwa hewan itu sudah tua dan sumur itu harus segera ditutup karena berbahaya, khawatir nanti ada yang terjatuh lagi kedalam sumur itu. Karena sudah kehabisan akal untuk menolong si keledai itu, si petani meminta bantuan tetangganya untuk menutup sumur itu dengan tanah. Mereka membawa sekop dan mulai memasukan tanah kedalam sumur.

Pada awalnya, ketika si keledai menyadari apa yang sedang terjadi, ia menangis penuh kengerian. Tetapi kemudian semua orang yang ada ditempat itu takjub, karena si keledai menjadi diam. Setelah beberapa sekop tanah dituangkan, si petani melihat kedalam sumur, dan………tercenganglah petani itu akan apa yang dilihatnya. Walaupun punggung keledai itu terus ditimpa oleh bersekop-sekop tanah dan kotoran, si keledai melakukan sesuatu yang menakjubkan. Ia mengguncang-guncangkan badannya agar tanah yang menimpa punggungnya turun kebawah, lalu ia menaiki tanah itu. Sementara orang-orang yang berada diatasnya terus menuangkan tanah kedalam sumur yang menimpa punggung si keledai. Si keledai juga terus mengguncangkan badannya dan merangkak naik keatas tanah yang turun kebawahnya. Tentu saja semua orang yang ada dipinggir sumur itu terperanjat ketika si keledai meloncat ke tepi sumur dan melarikan diri. Dan si keledai pun selamat.

Begitu ceritanya. Nah…..sekarang mari kita renungkan, rasanya kehidupan manusia di dunia ini tidak jauh berbeda seperti kisah keledai diatas. Kehidupan ini terus saja menuangkan tanah dan kotoran kapada kita. Kemudian kita pun bisa keluar dari “sumur” (kesedihan, masalah, dsb) adalah dengan mengguncangkan tanah dan kotoran tersebut dari diri kita (pikiran dan hati kita) dan merangkak naik dari “sumur” itu.

Setiap masalah yang kita hadapi merupakan satu batu pijakan untuk melangkah. Kita dapat keluar dari “sumur” yang terdalam dengan terus berjuang dan tidak pernah menyerah. Satu hal yang harus kita yakini bahwa apapun yang menimpa kita itu adalah kehendak-Nya, tentu saja itu baik dan sesui dengan kemampuan kita. Sungguh bahagia kita apabila kita bisa bersabar dan menerima segala ujian dan cobaan dari Allah SWT sambil berjuang dan berdo’a. Rasulallah SAW bersabda : “Orang yang bahagia ialah yang dijauhkan dari fitnah-fitnah dan orang yang bila terkena ujian dan cobaan dia bersabar.” (HR. Ahmad dan Abu Dawud).
Semoga kita semua termasuk didalamnya. Aamiin Yaa Rabbal Aalamiin.


Bekasi, 16 Mei 2010 
Jaka Suganda
                                                                                                             
Sumber :
INTIPS/XVIII/Agustus 2008



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mari kita saling menasehati dalam kebaikan dan kesabaran.