Sabtu, 08 Mei 2010

PAHLAWAN BERHELM


Sebagai manusia biasa tentu wajar bila sewaktu waktu mengalami kepanikan, cemas, bingung dan kesal....itulah yang saya rasakan kemarin sore waktu mau berangkat kerja. coba anda bayangkan...(dah kebayang belum....?) dalam keadaan ramai oleh kendaraan pada saat menyebrangi jalan tiba-tiba Si Biru (Sebutan buat motor ku....) yang saya naiki mati mendadak. Kejadian itu persis dijalan cabang dekat pintu tol Kawasan MM 2100 CIBITUNG~BEKASI.

Saya yang memang keluar dari jalan alternative mariuk, begitu Si Biru mati kontan saja panik. Karena pada saat itu dikanan dan kiri saya seliweran kendaraan....(mmmh....coba yang seliweran itu duit hehe....) belum yang dibelakang bunyiin klakson...Tin..tin..tiiiiin....bikin grogi saja deh....Sementara orang-orang didalam kendaran yang mau masuk tol yang berhenti karena terhalang....seperti tak mau melewatkan pemandangan ini...(motor mogok saja jadi tontonan....ccooh mereka pasti terkesima melihat saya....keren-keren ko motornya mogok glek..glek....).

Sambil mendorong motor kepinggir dekat pos security, saya berusaha untuk tetap tenang walaupun dihati bergejolak berjuta perasaan. Seorang security yang berada diposnya, hanya melotot kosong kearah saya yang sedang berusaha mengidupkan Si Biru disudut jalan bercabang. Bingung saya, padahal baru hari rabu kemarin Si Biru diservice. "Hmmm...jika aku sudah berusaha tetapi Si Biru tetap tidak mau hidup....harus bagimana yaaa..." Saya berkata, sambil melihat jam di HP. Saya hampir putus asa ketika Si Biru tak kunjung bergerak. Apa saya harus membuka karburatornya?....tapi buka pake apa saya sama sekali tidak membawa toolnya. Hmm.. kebengkel saja kaleee yaa...bengkel dimana? sepengetahuan saya disekitar situ tidak ada bengkel, kalaupun ada biasanya sudah tutup sementara waktu masuk kerja semakin mepet. Masa aku harus dorong motor sampai ke tempat kerja yang jaraknya lumayan masih jauh -+4 KM lg, mana sekilo nya sekarang harganya 3 ribu,...kalau seribu sekilo mau tuh dibungkusin 2 KG mah...(hehe....emangnya buah salak..).

Dalam kondisi genting itulah :

Tiba tiba munculah seorang pengendara
Dengan jupiter silver dan helm hitamnya
Membawa bendera persahabatan
Menawarkan air disaat dahaga
Tiada pamrih dan balas yang dipinta......

Kau laksana dewa
Jasamu takan ku lupa
Ku kenang selalu dalam ingtan
Karena kau datang disaat yang ku harapkan.....

Terima kasih Yaa Allah.......
Terima kasih Wahai Pahlawan Berhelm

Wata'awwanu alal birri wat taqwa...Walaa ta'awwan alal itsmi wal udwan"


Bekasi, 08 Mei 2010

Jaka Suganda

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mari kita saling menasehati dalam kebaikan dan kesabaran.